Memahami Cinta, dan lika likunya

kita mengetahui cinta itu ada, bahkan ketika cinta itu tidak berbentuk secara fisik, cinta itu sudah diperkenalkan kepada kita mealui orang-orang di sekitar kita, terutama orang tua. walaupun tidak secara langsung.
akhirnya pada suatu masa kita makin bertumbuh besar dan bertambah kebutuhannya. cinta itupun berevolusi dengan sendirinya.

sekarang kita akan membahas tentang unsur-unsur cinta. kita akan mempelajari beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli yang membahas tentang hubungan manusia yang satu ini. berikut ini adalah pembahasannya:

Menurut teori konseptualisasi cinta yang diajukan Robert J. Sternberg ( 1988-1993 ). Yang dia sebut dengan nama triangular model of love ( model segitiga cinta ).
SEGITIGA CINTA
                Stenberg berpendapat bahwa cinta itu dibangun oleh tiga unsure utama, yakni nafsu ( birahi), keintiman, dan komintmen. Nafsu, birahi , gairah atau di dalam bahasa Inggris disebut dengan Passion adalah perasaan yang didasari daya tarik fisik atau seksual. Kaum Adam yang sangat mementingkan aspek ini ( ferh dan Broughton, 2001). Keintiman (intimacy) adalah kedekatan yang dirasakan oleh dua orang dan kekuatan dari ikatan yang menahan mereka bersama. Sementara itu komitmen (commitment) merupakan penilaian kognitif ( logika dan rasional ) atas hubungan dan niat kita untuk mempertahankan hubungan, bahkan ketika hubungan diterpa masalah.
                Semua unsur tadi ada di dalam cinta, tetapi kadarnya berbeda pada setiap pasangan. Bisa hanya ada dua unsure di dalam hubungan cinta itu. atau hanya satu unsure. Sehingga menciptakan variasi bentuk-bentuk cinta.
Bentuk-bentuk cinta tersebut sebagai berikut :
  1. Cinta tergila-gila ( infatuation).  Cinta yang hanya dibangun oleh komponen nafsu, sedangkan keintiman dan komitmen sangatlah rendah, bahkan tidak ada sama sekali. Contohnya seperti cinta pada pandangan pertama, perselingkuhan, atau hubungan tanpa ikatan seperti kumpul kebo atau  one night stand.  Penuh dengan nafsu birahi dan sifatnya obsesif.
  2. Cinta romantic ( romantic love) Cinta yang melibatkan nafsu dan keintiman. Dasar percintaan selain didorong oleh hasrat seksual juga ada keinginan untuk menjalin hubungan yang dekat dan hangat. Biasanya ditemukan pada orang yang sedang pacaran.
  3. Rasa suka ( liking)Cinta yang terdiri atas keintiman saja. Bentuk ini ditemukan dalam pertemanan sejati atau persahabatan.
  4. Cinta karib ( companionate love). Dibangun atas dasar keintiman dan komitmen. Hubungan yang penuh kasih sayang atau kebersamaan. Biasanya dialami oleh pasangan yang sudah lama menikah, ketika nafsu birahi telah luntur bahkan hilang.
  5. Cinta kosong ( empty love ). Hanya terdiri dari komitmen. Keputusan untuk mencintai orang lain tanpa keintiman dan nafsu. Contohnya, cinta yang bertepuk sebelah tangan atau cinta seorang pemuja rahasia yang dilakukan dari jauh tanpa berani berbuat lebih.
  6. Cinta konyol ( fatuous love)Terdapat komponen komitmen dan nafsu didalamnya. Sedikit peluang untuk tumbuhnya keintiman didalam hubungan. Misalnya, pasangan yang menikah karena paksaan atau dadakan.
  7. Cinta sempurna ( consummate love) Sebuah bentuk cinta yang ideal. Dikarenakan ketiga unsure pembentuk cinta terlibat semuanya. Menurut Sternberg, cinta yang lengkap ini mungkin saja terjadi meskipun sulit dicapai.
Termasuk Cinta yang manakah yang kamu rasakan?

Bagaimana Cinta itu bisa merasuki seseorang?
Banyak orang yang tidak tahu, termasuk saya (penulis). Tentang esensi dari cinta itu. banyak orang yang mengharapkan imbalan dalam memberikan cintanya kepada orang lain. Padahal kita menyadari bahwa kita sedang membangun perasaan yang kompleks. Cinta itu sendiri adalah perasaan yang tulus tanpa pamrih. Dan jika kita mengharapkan imbalan itu berarti kita sedang berinvestasi bukannya sedang mencintai.
Lalu bagaimana hubungan timbal balik dalam cinta itu bisa terjadi? Menurut buku 99% buka-bukaan  soal cinta,  saya menyimpulkan proses hadirnya cinta dalam sebuah hubungan itu dikarenakan: pertama karena memang seseorang itu suka dari awalnya. Adanya emosi positif dari orang yang tertarik tersebut. Biasanya ini berawal dari penilaian fisik. Bagaimana seseorang memang sudah tertarik akan bentuk wajah, tubuh dan sebagainya. Sehingga menciptakan emosi positif.

Lalu kenapa orang-orang yang berparas cantik/ ganteng sangat mudah disukai orang lain? Seperti halnya estetika menjelaskan nilai-nilai keindahan, manusia memang menyukai hal-hal yang indah saja. Dan itu memang sudah berasal dari sananya. Manusia memang di desain untuk mengagumi hal yang indah.

Dan entah kenapa nilai “indah” yang sebenarnya sangat abstrak itu seperti memiliki sebuah bentuk paradigma yang universal. Dalam artian indah itu harus begini dan begitu. Selain yang begini dan begitu berarti benda itu tidak indah.
Lalu bagaimana nasib orang-orang yang berwajah tidak indah itu? Memang dalam hidup ini banyak yang tidak adil. Tetapi sebenarnya didalam ketidakadilan itulah hadirnya keadialan. Hanya saja terkadang manusia hanya melihat dengan dua mata saja ( tolong ditafsirkan sendiri). Nasib orang-orang yang kurang beruntung ini ditolong oleh sense yang ada di setiap manusia. Manusia akan menilai tentang dirinya sendiri. Dia akan bertanya “apakah aku pantas buat dia?”, dan jika dia merasa tidak pantas dia akan mencari pasangan yang seleveldengannya ( value expectancy). Sehingga orang yang tidak beruntung secara fisik tadi akan mencari orang yang tidak beruntung juga.
Lalu hal yang mempengaruhi ketertarikan antar personal itu adalah kedekatan secara fisik (physical proximity ). Hal ini merupakan aspek lingkungan. Semakin dekat jarak kita dengan seseorang, semakin mungkin kita mengadakan hubungan dengan orang tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Priest dan Sawyer (1967) terhadap asmara mahasiswa menunjukan bahwa teman sekamar dua kali lebih besar kemungkinannya untuk menjadi teman baik daripada teman selantai. Dan teman selaintai dua kali lebih mungkin menjadi teman akrab dibandingkan teman yang berbeda lantai. Jadi kesimpulannya semakin dekat, kemungkinannya lebih besar untuk menjadi teman, dan sebaliknya semakin jauh akan semakin sulit orang membentuk relasi.

Penelitan lain yang dilakukan pada decade 1930-an terhadap 5000 perkawinan, berdasarkan buku nikah. Di Philadelphia, memperlihatkan bahwa sepertiga ( sekitar 1600) pasangan, tempat tinggalnya hanya terpisah lima blok dari perumahan mereka ( Rubin, 1973 ).

                Setelah kita mengetahui tentang  teori physical proximity sudah jelas kita tidak perlu lagi ikut biro jodoh atau mencari jodoh melalui dunia maya ( facebook, YM dan sebagainya) karena jodoh tidak akan kemana. Atau lebih tepatnya lagi, jodoh tidak akan kemana-mana karena mereka ada di dekat kita.

                Berikutnya yang membuat ketertarikan antar personal adalah pemaparan ulang (repeated exposure )  maksudnya adalah tampilan suatu objek ( orang atau benda) secara berulang-ulang ke hadapan individu. Dikarenakan suatu objek sering muncul, individupun pada gilirannya akan merasa kenal dan familiar dengan objek tersebut. Sesuatu yang sifatnya familiar tersebut, akan lebih mungkin dinilai positif. Lebih tegasnya, Zajonc (1968),mengatakan bahwa paparan berulang-ulang terhadap suatu objek menyebabkan evaluasi semakin positif.

                Tetapi terkadang ada seseorang (sebut saja A) yang sering muncul dihadapan kita, teapi semakin A sering muncul dihadapan kita, kita malah semakin benci terhadap A. Kenapa bisa begitu? Untuk penjelasannya kita harus melihat pasal-pasal sebelumya. Setiap pertama kali orang bertemu itu pasti selalu memberikan kesan. Dan kesan ini akan menjadi penilaian pada pertemuan selanjutnya. Jadi jika si A memberikan kesan negative pada si B, maka B akan membangkitkan emosi negatifnya                       (ketidaksukaannya) pada si A. dan emosi negative itu akan selalu hadir setiap ketemu dengan si A.

                Robert Brown dan Don Byrne (2000) berpendapat bahwa agar penilaian dapat berubah menjadi lebih positif, setidaknya emosi (penilaian) awal kita itu netral atau agak suka. Dalam beberapa kasus ketika emosi awalnya saja sudah negative, pemaparan ulang justru menambah derajat ketidak sukaannya.

                Proses terakhir dan yang paling penting adalah absolute threshold. Apa gerangan dari absolute threshold? Organ panca indra mempunyai kesensitivan masing-masing. Begitu ada stimulus atau rangsangan dari luar maka akan ditanggapi. Namun tidak semua stimulus itu dapat ditanggapi oleh indra tersebut, mengapa? Karena setiap organ panca indra mempunyai apa yang disebut ambang mutlak atau dalam bahasa Inggris disebut  absolute threshold.

                Ambang mutlak itu adalah besarnya stimulus minimal yang diterima indra untuk mengetahui adanya rangsangan atau tidak. Contohnya, untuk mendengar minimal bunyi mempunyai besar gelombang sekian hertz. Untuk dapat melihat, diperlukan besar cahaya sekian kuantum. Dan sebagainya. Contoh realnya kita tidak dapat mendengar suara supersonic kekelawar karena memang intensitasnya dibawah kemapuan pendengaran manusia.

                Konsep ambang mutlak ini diadopsi oleh psikologi untuk menjelaskan ambang mutlak pada emosi perasaan manusia. Dan setiap individu mempunyai kadar kemampuan rasa yang berbeda-beda. Bisa disebut juga kesensitivan rasa setiap individu berbeda-beda. Ada orang yang menangis ketika melihat semut yang mati. Tetapi orang lain tidak merasakan sedih ketika melihat semut mati. Ada orang yang terhina ketika dihina “ eh anak haram lue!” tapi ada orang yang biasa saja. Ketika dihina “eh muka kok bibir doank!” baru dia terhina. Jadi,absolute threshold untuk masalah perasaan itu sifatnya pribadi, sama kasus denganabsolute threshold untuk perkara fisik.

                Demikian halnya dengan perasaan cinta. Mengapa ada orang yang gagal mendapatkan pujaan hati, padahal sudah lama berjuang?
                Jawabannya yaitu selama proses pendekatan, orang tersebut tidak memberikan stimulus yang cocok atau pas sehingga perasaan sang pujaan hati tidaklah tersetuh. Dengan kata lain si pujaan hati tidak ngeh! Stimulusnya tidak cocok. Itu bisa berarti: (1) besarnya kurang cocok (contoh, sms gombalnya kurang keseringan); atau(2) besarnya berlebihan jadi sipujaan hati menangkap perhatian yang berlebihan itu seperti perhatian dari sodara, bukan dari seorang yang cinta kepadanya. Atau mungkin (3) justru stimulus yang diberikan memang tidak nyambung, bagaikan menyorot cahaya ke lubang telinga.

                Adapun pihak ketiga yang datang belakangan, meskipun merupakan pendatang baru, dia bisa memberiakan stimulus yang tepat pada si pujaan hati. Maka, bergetarlah hatinya,dan tak perlu menunggu lama pujaan hatipun berpaling pada sipendatang baru.

                Teori terdekat yang dapat menjelaskan tentang bagaimana cara mencari tahu  stimulus sang pujaan hati itu. Dengan cara, memperhatikan sifat orang tuanya. Jika kamu ingin mendapatkan wanita idamanmu, kamu harus melihat sifat ayahnya. Hampir mirip dengan teori Oedipus complex . Teori Oedipus complex ini dikembangkan oleh Sigmund freud. Teori ini memang mengundang banyak pertentangan. Tetapi teori ini tidak sepenuhnya salah.

                seorang anak perempuan akan menilai pria yang ideal adalah pria yang mirip dengan ayahnya. Kenapa bisa begitu? Hal ini sangat wajar, karena seorang anak dari kecil sudah melihat tingkah laku dari kedua orang tuannya. Sehingga mereka terbiasa dengan sifat orang tuanya ( dan hal itu tertanam dalam alam bawah sadarnya ). Dan dikarenakan mereka sudah terbiasa dengan sifat yang seperti itu. di dalam masyarakatpun anak itu akan lebih mudah menerima orang yang sifatnya hampir sama dengan orang tuanya.

Perlu saya ingatkan, bahwa ini merupakan teori yang dapat membantu kita mengerti tentang arti cinta secara artifisial, tapi cinta itu harus benar-benar kita rasakan. karena cinta itu membicarakan permukaan, kedalaman, dan perluasan. tidak hanya sebatas teori saja.

Komentar

  1. Cinta dan luka likunya .. postingan yang bagus dan banyak arti ttg cinta. Jadi utk mendapatkan pria idamannya seorang wanita harus melihat sosok ibu pria tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas apresiasinya.. maaf baru baca komentarnya.. hehehehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer